KESENIAN TARI DAMARWULAN
Nama Damarwulan diambil dari nama tokoh yang diperankan dalam kesenian ini
yaitu Damarwulan atau Minakjinggo. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh 40-50
pemain.
Damarwulan merupakan satu konsep kesenian drama tari tradisional dari Banyuwangi,
dimana semua tokoh yang terkait dituntut untuk bisa menari dan berperan, dan
kesenian ini merupakan akulturasi 2 kebudayaan yaitu antara kebudayaan
Banyuwangi dan Bali.
Tari Damarwulan atau dikenal juga dengan Teater Janger atau Jinggoan, adalah
pertunjukan rakyat, sejenis dengan Ketoprak atau Ludruk.
Cerita dalam Damarwulan berkisar tentang hubungan antara Minakjingo dengan
Damarwulan pada masa Majapahit dan Blambangan. Dialognya berbentuk tembang atau
nyanyian. Pengaturan cerita biasanya dilakukan oleh seorang dalang yang fungsi
dan kedudukannya mirip dengan dalang dalam pementasan kesenian wayang orang,
dengan memberikan gambaran apa yang akan terjadi sebelum adegan dimulai.
Pertunjukan biasanya diadakan mulai jam 21.00 dan berakhir pada 04.00 dini
hari.
No comments:
Post a Comment