Nasi tumpang merupakan
masakan khas asli Kediri. Keunikan dari nasi tumpang adalah nasi yang
menggunakan kuah berupa sambal tumpang. Sambal tumpang sendiri merupakan sambal
yang dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah basi (tempe bosok) dan dimasak
dengan ayam, kadang-kadang rambak. Rambak
ini terbuat dari kulit sapi yang sudah di olah menjadi krupuk rambak. Cara
penyajiannya sama persis dengan nasi pecel.
Tidak semua tempe bisa digunakan.
Tidak semua tempe bisa digunakan.
Hanya daerah tertentu yang dapat menghasilkan
tempe basi yang sesuai dengan yang diinginkan. Tempe daerah Malang juga tidak
bisa digunakan sebagai bahan sambel tumpang, karena tidak bisa basi sesuai
dengan kriteria sambal tumpang. Nasi tumpang sangat di kenal untuk daerah
Kediri dan sekitarnya dan digunakan sebagai menu sarapan pagi, dijual di
warung-warung makan di pagi hari yang hanya menjual nasi pecel dan nasi
tumpang. Di pusat kota Kediri, tepatnya di Jalan Dhoho, setiap malam di atas
pukul 21.00 WIB, setelah pertokoan tutup, seluruh trotoar di jalan itu menjadi
warung lesehan nasi pecel dan nasi tumpang.